Senin, 19 Oktober 2015

Terang untuk mata?


Aku bernaung dalam gelap
Mencoba bernafas
Berpikir
Bergerak
Mengembara di dalamnya

Kegelapan menelanku hidup-hidup
Kepalaku seperti tertusuk panah racun
Yang dilepaskan entah dari mana
Entahkah dari utara
Mungkin dari selatan
Melesat dari timur
Untuk mengarah ke barat?

Masihkah terlihat secercah cahaya itu?
Yang terangnya tidak menyilaukan
Dan memberi harapan
Untuk dapat bernafas
Berpikir
Bergerak
Berlari
Membuat loncatan hidup
Dalam semesta yang tak berujung ini

Berikan aku cahaya
Dan biarkan mataku melihat sinarnya
Akankah kunikmati itu,
jika mentari telah turun dan menghilang?

Dan cahaya-cahaya palsu itu nampak
Gemerlapnya mempesona
Seakan membuka jalan ke Firdaus
Entahlah,
Aku tak bisa melihat jelas

Konstelasi menyusun dirinya
Bintang-bintang berusaha menghiburku
Tetapi mereka tidak dapat
Tidak ada yang dapat menggantikan surya pagi!
Yang terus naik dan berkuasa atas bumi
Hingga tenggelam di ufuk barat
Menyisakan semburat ungu tersipu

Hari yang gelap
Detik bertambah makin menggelap
Tubuh terkulai lemah berusaha merengkuh memori indah
Saat mentari masih berada di balik awan-awan putih menggumpal
Saat terang itu menelusup mengisi setiap ruang kosong
Saat cahaya itu berpendar hingga menyilaukan
Apa yang kulakukan?
Kesenangan demi kesenangan yang menguap ke udara bebas
Dan hujan menyapu bersih ketika malam datang

Malam ini gelap
Mata ini menerawang mencari cahaya di tepi batas
Hingga setitik terang kecil, hangat, meneduhkan
Muncul dari ruang hati terdalam
Berpendar indah nan mempesona
Menggugah harapan
Membakar semangat
Menimbulkan gerak kehidupan

Kegelapan itu sirna
Dan jalanku terbuka lapang
Di hadapanku

***


"Terang itu menyenangkan dan melihat matahari itu baik bagi mata; 
oleh sebab itu jikalau orang panjang umurnya, biarlah ia bersukacita di dalamnya, 
tetapi hendaklah ia ingat akan hari-hari yang gelap, karena banyak jumlahnya. 
Segala sesuatu yang datang adalah kesia-siaan." 
(Pengkhotbah 11:7-8)

=============================================
Christnadi, di suatu malam di bulan Oktober 2015. Tertidur sore hari karena kurang enak badan, terbangun dalam kamar yang gelap dan kepala yang sakit. Tiba-tiba teringat kata-kata "terang itu menyenangkan dan melihat matahari itu baik bagi mata" :)

Tidak ada komentar: