menghitung hari tanpa melangkah
terdiam dalam sebuah dimensi
mencoba berlayar tapi terdiam
angin menghempas daun berterbangan
menerima perginya hati menangis
sendiri menikmati dekapan kelabu
menatap jauh membayang dekat
mengapa diri merana pedih
melihat jejak langkah menjauh
ingin teriak memecah kesunyian
tapi mulut terkatup bergetar
air mata turun perlahan
tidak mungkin, tidak mungkin!
mimpi buruk bercampur realita
akankah ilusi ini berakhir?
dan aku menghitung mundur
empat, tiga, dua, satu
dan dia tak kembali
sudah cukup mata mencari
hati mengerang, bibir berbisik
telinga berharap mendengar suara
horizon sudah menelan bayangnya
seiring dengan masuknya mentari
dan gelap datang menemani
pada ujung batas harap
aku tersungkur dalam diam
berusaha menghapus sisa dirinya
selamat tinggal cahaya kemilau
sudah tiada percikan cintamu
biarkan aku hidup tanpamu
===========================================
Puisi kolaborasi Christnadi P. Hendartha dengan Fredely Louise C. Zebua, 10 Oktober 2015. Nemu temen baru yang hobi nulis puisi juga hehehe :) terus berpuisi Louise!
*pola puisi yang Louise pakai tipe 3 baris dan per baris
berisi 4 kata, jadi kuteruskan seperti itu dalam puisi ini :)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar