Kamis, 21 Juli 2011

Sejak Hari Itu

Tahukah kau,
Semua menjadi berbeda sejak hari itu?

Sejak hari itu...
Di antara semburat kuning fajar menyingsing
Aku dapat melihat bintang malam berpendar lembut

Sejak hari itu...
Di tengah dinginnya hembusan angin malam
Aku dapat merasakan sentuhan lembut mentari pagi

Sejak hari itu...
Tak peduli terik matahari kuasai siang,
Lengkung senyum bahagia tetap di wajahku

Sejak hari itu...
Tak peduli awan kelam tutupi purnama,
Melodi indah tetap kunyanyikan dalam hati

Ya,
Sejak hari itu...
Sejak kau bawaku melayang bersama angin lembut
Sejak kau genggam tanganku menuruni bukit hijau
Sejak kau temaniku pandangi bentangan cakrawala malam

Tahukah kamu,
Sejak hari itu...
Aku mencintaimu :)

======================================
Memang, puisi ini awalnya dibuat untuk keperluan tugas seseorang dengan tema yang sudah ditentukan,
tapi puisi ini aku dedikasikan untuk semua insan yang sedang jatuh hati kepada seseorang...
Buatlah dia tahu, kalau kau mencintainya :)

-- Christnadi, 21 Juli 2011

Rabu, 13 Juli 2011

Teriaaaakkk!!

Hidup ini makin menyesakkan
Aku ingin berteriak! Aaa!!
Namun tembok menghalangiku

Kini biarkan aku berteriak
Dalam susunan puisi indah
Kuterbangkan kata-kata penuh makna ke penjuru mata angin
Dan kubiarkan mereka melayang bebas ke manapun mereka inginkan
Mencari setiap insan dan merasuk ke dalam hati yang lembut

Teriakanku terdengar
Teriakan sakit hati, kecewa, bimbang, amarah, putus asa
Insan di luar sana merasakan
Rasa hati yang hancur, terluka, gundah, tersakiti, tersingkirkan

...

Kuterdiam di sudut gelap ini
Tak ada yang dapat kulakukan lagi
Namun hati memandang ke langit
Berusaha temukan di mana Sang Khalik berada

Kulepaskan jeritan hati dengan lembut
Kulepaskan dalam barisan kata-kata indah dalam doa
Kuserahkan hati yang remuk ini di hadapanNya

Akankah Dia mendengar?
Akankah Dia merasa?

Sejenak aku mendengar surga berbisik
"AKU mendengar jeritanmu"
"AKU merasakan semua luka hatimu"

Sang Kasih Sejati mendekatiku
Mendekapku dalam kehangatan kasih surgawi
Dia membalut luka hatiku
Dia mengganti kesedihanku dengan sukacita

Kini aku ingin berseru
Menyerukan cinta dalam barisan kata-kata dalam puisi
Kuterbangkan kata-kata penuh makna ke penjuru mata angin
Dan kubiarkan mereka melayang bebas ke manapun mereka inginkan
Mencari setiap hati yang terluka dan menyentuhnya dengan cinta

=============================================
--Christnadi, 13 Juli 2011

Heal me God...

Biarkan aku terbang melayang bersama dedaunan
Biarkan aku melintasi bentangan cakrawala luas
Aku ingin merentangkan sayapku lebar
Aku ingin menari bebas di langit malam

Di manakah Istana Langit itu?
Adakah ia terbentang di antara bintang-bintang malam?
Di manakah Taman Kehidupan itu?
Adakah ia ditempatkan di hamparan awan-awan lembut?

Aku ingin menuju ke sana.
Aku ingin berada di sana.

Diri ini sudah tak mampu mempertahankan hidup
Diri ini sudah tak berdaya memperjuangkan cinta
Hari demi hari menjadi sangat menyesakkan
Tubuh ini makin hancur dan penuh luka

Tuhan,
Kuserahkan diriku
Balut diriku, pulihkan aku
Biarkan kakiku kembali berjejak di bumi
Biarkan tubuhku kembali tegap berjalan

Karena telah kutemukanm Istana Langit itu
Dan telah kudapati Taman Kehidupan itu,
Ketika aku mengejar hadirMu
Dan menemukan kembali KasihMu,
Dalam setiap hembusan nafasku
Dan dalam doaku ini.
Amin.

========================================
--Christnadi, 13 Juli 2011