Jumat, 24 April 2009

"..."


Holy Knight, The Phantom of the Opera, -=DiscipleS=-

Unusual Day...

"A long time ago..."

Huh.. haruskah kuawali kisah hari yang tidak biasa ini dengan kata-kata klise seperti itu?
Atau perlu kukatakan...

"Pada suatu hari..."

Nah itu berarti kisahku ini dimulai pada suatu hari. Hari pun dimulai pada suatu pagi, dan suatu pagi dimulai bila...

"kRiiiingg..."

Perlahan kubuka kelopak mataku... Dengan usaha keras kuraih jam wekerku. Setengah enam pagi. Seperti biasa. Perlukah kaki ini melompat? Kurasa tak perlu. Cepat-cepat ku sadarkan diri ini, ku bangunkan tubuh ini.
Yup, saatnya memulai hari yang amat sangat tidak spesial ini.

Waktu terus bergulir, tak terasa sudah menunjukkan jam enam pagi. Heran, padahal tidak banyak yang telah ku lakukan tapi waktu amat cepat berputar.
Okay, no more wasting time!

To Do List pagi ini:
Mandi, cuci gigi (hah?), pakai seragam, siapkan backpack, sarapan, meluncur ke sekolah...
Waktu tersisa tinggal sekitar satu jam lagi. Cepat-cepat-cepat!

Saatnya mandi, saatnya bersih-bersih. Kata orang, setiap hari pasti ada yang spesial, jadi mungkin mandi pagi kali ini spesial. I wish bukan mandi pagi ini aja yang spesial! Oh.. semoga...
Tubuh sudah bersih dengan sabun anti septik, rambut sudah dicuci bersih, dan "ritual" mandi pagi dengan ini saya resmikan telah selesai!

Wew.. betapa lebaynya aku...

Ksatria tangguh ini udah siap menjalani harinya, dan...
Ah...! Tidak...!
Aku telah melanggar waktu untuk mandi yang telah kujatahkan! Tak terasa waktu tersisa hanya tinggal sekitar 35 menit!

Cepat-cepat-cepat
Sikat gigi, berseragam, menyiapkan backpack...
Waktu tersisa tinggal 30 menit, 20 menit, 10 menit...
Time to take off...

Ksatria tak akan menyerah!
drap-drap-drap langkah kaki ku percepat jadi lari...
Ada lubang di jalan, kuhindari. Ada kucing melintas, ku lompati. Ada mobil ngebut mendekat, ku lariiii....
Astaga...! Nyaris saja ku tertabrak!

Berlari mengarah pada matahari pagi, sambil teru menengok ke jam tangan.
Lima menit!!!

Tahukah kamu, pelajar SMA yang sedang terlambat ke sekolah berlari lebih cepat dari cheetah?
Hahaha... Terlalu hiperbola memang, tapi andai kau melihatku berlari saat terlambat, kecepatan berlariku sebanding dengan kecepatan lari maling jemuran + banci yang dikejar trantib + orang yang baru melihat hantu... *bigsmile*

Gerbang sekolah nyaris ditutup. Cepat-cepat aku terobos. Kepala sekolahku "yang rajin" mengawasi murid-muridnya yang terlambat sudah geleng-geleng melihatku.
"Teeeeeet......!" lonceng sekolahku atau dapat kusebut dengan sirene pemadam kebakaran (karena memang bunyinya mirip) berbunyi tanda bahwa aku secara de facto belum terlambat. Akhirnya aku dapat tersenyum lebar. Ku lihat kepala sekolahku, ku menunduk tanda hormat lalu sambil setengah berlari aku masuk kelas.

Baru masuk aku langsung diberi "sarapan pagi" logaritma dan trigonometri lengkap dengan integral oleh guru matematikaku. What a day!
Umm... tampaknya tak perlu aku ceritakan apa yang kualami di sekolah. Tak ada yang spesial, semua seperti biasa... Kali ini aku sangat mengharapkan waktu untuk berjalan cepat. Kalau bisa, kupaksa waktu untuk berlari!

"Teeeeeet......!" yeah, satu kali...
"Teeeeeet......!" dua kali...

"..." diriku hening menanti...

"Teeeeeet......!" tiga kaliiii!!! Akhirnya saudara-saudari, waktu pulang telah tibaaa!!
Sirene tiga kali menandakan Kegiatan Belajar Mengajar atau yang lebih dikenal dengan KBM telah selesai. Para murid dipersilahkan pulang, mohon periksa kembali barang bawaan Anda, jangan sampai ada yang tertinggal...

People say, Datang Paling Awal Pulang Paling Akhir adalah ciri pelajar ato pekerja teladan. But, Datang Paling Akhir dan Pulang Paling Awal adalah ciri khas dari diriku!!! Hahahaha... :)

Pulanglah aku cepat-cepat. Aku berpikir, waktu amat sangat berharga. Tak mau kejadian tadi pagi terulang kembali, waktu terlewatkan begitu saja tanpa melakukan sesuatu yang berarti! Huh!

To Do List Siang hingga Sore:
Lunch, buat tugas A-Z, lalu mandi sore, de el el..

Setelah kusapa nenekku (yang menemaniku di rumah), buru-buru kuambil jatah makan siangku + ekstra minuman segar.. Dengan sedikit tersedak-sedak aku menghabiskan makan siangku. Tak lama setelah berbincang hangat dengan nenekku, aku langsung memburu tugasku. Ku kerjakan beberapa hal penting di rumah lalu ku cari data lewat internet di warnet. Waktu terus berputar, tak terasa sudah dua jam aku di warnet. Waktu sudah amat sore. Dengan terburu-buru aku pulang.

Semua rutinitas ini betul-betul menyita habis waktuku!
Sesampainya di rumah, kuparkirkan motorku, lalu aku hendak menutup pintu gerbang yang tadi kubuka.
Ingin rasanya kupunya remote untuk menutup gerbang dengan otomatis, tak ada waktu, tak ada waktu untuk hal-hal seperti ini!

Tanganku sudah meraih gerendel gerbang, lalu aku menatap ke depan rumahku...
Perlu kamu ketahui, tepat di depan rumahku ada taman milik komplek yang ditumbuhi oleh bunga-bunga indah dan pepohonan serta rerumputan hijau.

Aku tertegun sejenak, menatap senja yang teduh dan hamparan bunga dan rumput di taman.
Entah mengapa kaki ini cepat-cepat melangkah, membawa diriku ke taman itu. Ya, sudah tiga tahun aku tinggal di rumah ini, namun amat jarang sekali aku menyempatkan diri menikmati desiran angin sejuk di taman itu.
Sore ini, taman ini sepi, belum ada yang singgah di sini. Aku baru menyadari kalau taman ini begitu indah, aku baru menyadari kalau aku benar-benar sudah terlalu disibukkan oleh rutinitas hidupku.

Aku terpesona melihat alam ciptaanNya ini, langit yang menyejukkan hati, taman yang indah, binatang kecil yang berkeliaran bebas...
Sejenak aku terlupa akan rutinitasku, sejenak aku merasa diriku hanyut dalam buaian keindahan. Sejenak aku merasakan sentuhan kasihNya di hatiku. Aku menyadarinya. Andai aku dapat menahan waktu untuk berhenti... Sayang sekali hal itu tidak dapat ku lakukan.
Yang dapat ku lakukan hanyalah...

Menahan waktu bergerak lambat...

---

Kisah ini hanya merupakan kisah fiksi namun peristiwa yang hampir mirip pernah terjadi kepadaku. Saat aku di taman itu, ku syairkan perasaanku dalam barisan kata-kata dan ku beri judul "Ketika Waktu Berjalan Cepat"

Jumat, 10 April 2009

Ketika Waktu Berjalan Cepat

Ketika satu itu hanya dua puluh empat
Bergerak menerjang waktu lintas ruang dan tempat
Sejenak temani siput temani awan
Merayap bergerak jumpai kesunyian

Terlupa yang disebut insan: angin sepoi
Terlupa yang diberi nama: mentari senja
Ampun melupakan karyaMu
Maaf tinggalkan buah tanganMu

Kini diri temui yang terlewati...

Berjalan menggandeng kura-kura perlahan
Terbang rendah temani kupu-kupu
Bergeser bersama gumpalan awan putih
Melayang dalam hembus angin sore

Menahan waktu tetap merayap lambat...

Terbuai dalam reuni singkat
Sejenak terlupa raga tetap di bumi
Raga yang terbiasa terluka
Terhantam waktu yang berjalan cepat

FINAL COUNTDOWN!!!

We're leaving together
but still it's farewell
and maybe we'll come back,
to earth, who can tell?
I guess there is no one to blame
we're leaving ground
will things ever be the same again?

It's the final countdown.

The final countdown.

Oh, We're heading for Venus
and still we stand tall
cause maybe they've seen us
and welcome us all, yeah
with so many light years to go
and things to be found
I'm sure that we'll all miss her so

It's the final countdown!

The final countdown...
The final countdown...
oh...oh...
The final countdown...

Oh, it's the final countdown...
The final countdown...
The final countdown...

Oh, it's the final countdown
we're leaving together
The final countdown
we'll all miss her so
It's the final countdown
Oh, it's the final countdown



Mungkin kamu dah pernah denger lagu ini, judulnya "The Final Countdown" dinyanyikan oleh Europe.
Ya, lagu ini emang cukup terkenal, meski yang menyanyikannya kurang dikenal (yang ngefans ama band Europe, jangan marah yooo..)

Ada sepenggal kata-kata yang sering diulang dalam lagu ini, yaitu "FINAL COUNTDOWN"
Jujur, meski aku dah sering dengar lagunya, tapi lirik lagu yang aku tau cuma "Final Countdown"-nya
hehehe...
Tapi dua kata itu yang sempat tersirat ketika...

...

Baiklah mari kuceritakan awalnya..

Aku saat ini masih bersekolah di jenjang pendidikan SMA kelas XII (ato 3 SMA). Well, ini artinya masa-masa sulit telah tiba!!! hahaha... Agak lebai memang, tapi emang gak bisa dipungkiri, momok terbesar anak-anak SMA ada pada kelas XII, yaitu Ujian Nasional!
Biarkan aku mengakuinya, UN tahun ini, bagiku, mungkin bagi teman-temanku juga, sungguh amaaaaaat sulit!
Entah soal Try Out yang amat sulit atau karena kami yang kurang belajar, yang pasti prediksi nilai kami amat tidak memuaskan.

Saat itu, bulan Maret hampir lalu, aku terpikir ide untuk membuat suatu tanda peringatan penghitungan mundur hari menjelang Ujian Nasional. Yeah, saat aku masih SMP aku sempat membuat semacam itu juga.
Kuceritakan ideku ini kepada teman sebelah kiri kursiku, dan tanggapannya bagus juga, dia menyetujuiku untuk membuatnya dan membantu membuatnya.

Tibalah pada hari terakhir di bulan Maret. Malam itu aku baru menyadari, kita belum merealisasikan ideku itu!
Wew... Mengingat aku bukanlah seorang yang dengan mudah batal melaksanakan ide-ide brilian, aku langsung mengambil langkah singkat. Mataku mengarah pada map (tulisannya sich document keeper). Perlu diketahui, aku suka membuat semacam agenda lembaran, yang di print secara manual olehku, dan lebih terlihat sebagai kalender daripada agenda hahaha...
Buru-buru ku fotokopi perbesar dari ukuran A4 jadi A3.

Esok paginya, aku berencana menulis sepenggal kata-kata yang cocok untuk kalender penghitungan mundur hari menjelang UN ini.

...

Dan dua kata itu yang sempat tersirat ketika itu. Ku raih spidol dan kutulis besar-besar "FINAL COUNTDOWN".
Sepertinya cocok *smile*
Countdown yang artinya memang menghitung mundur dan Final yang artinya akhir, maka memang pas untuk menggambarkan teman-teman kelasku yang sedang menghitung mundur menjelang ujian akhir kami.

Selesai? Tadinya kupikir iya.
Sampai seorang guru bahasa inggris yang juga wali kelasku datang pada jam pelajarannya.

"Siapa yang menulis ini?!", dengan cara bicaranya yang agak menyeramkan (lebainya aku...)
Kontan saja beberapa temanku yang mengetahu siapa pelaku dari kasus ini *weleh* menunjuk padaku.
Mendadak bulu kudukku berdiri. Hahaha... Guru ini memang tegas dan disiplin meski agak keras dalam menindak pelanggaran. Tak heran adrenalinku terpacu. Ternyata tak perlu aku naik jet coaster hanya untuk memacu adrenalin hahaha...

Back to topic...
Dia lalu memberi "wejangan hikmat"-nya.
Intinya sich, dia menasehati kami (dan aku tentunya) untuk tidak hanya menulis dua kata itu saja "Final Countdown" tapi juga harus menghayati artinya. Menurutnya dua kata itu memang cocok untuk menjelang ujian akhir yang akan tiba dan memiliki arti yang sangat dalam.

Aku terperangah. What the hell is going on?
Cuma dua kata. Kalau boleh aku jujur, aku agak tidak mengerti arti dari dua kata itu, yang menurutnya memiliki arti yang amat dalam, yang berkaitan dengan masa-masa penantian ujian nasional.

Menit-menit selanjutnya, ditanyalah pendapat beberapa temanku mengenai kegunaan dari Kalender Penghitung Mundur Hari Menjelang Ujian Nasional dan kata-kata itu. Beberapa menjawab, semua itu bisa membuat kita menyadari betapa berharganya waktu, tidak dapat kembali, sehingga membuat kita lebih giat lagi mempersiapkan segalanya. Terutama ketika mendekati pada sesuatu yang amat menentukan, yang bagi kami merupakan hari ujian akhir.

Masih sedikit menggaruk-garuk kepala...
Aku yang bangga mendengar perkataan temanku dan guruku itu, mulai berpikir banyak, meski gak sebanyak pasir di pantai dan bintang di langit...

Berpikir...

Dan kini kusadari...

Aku... Ya aku...
Adalah manusia yang memiliki semangat penghitungan mundur.
Hanya itu... Hanya itu tanpa adanya semangat untuk mempersiapkan segala sesuatu saat menghitung mundur.

Jujur, persiapan menghadapi Ujian Nasional, sekitar satu bulan sejak hasil Try Out pertama diumumkan, amat sangat merubah karakterku. Menjadi lebih sensitif, lebih moody, lebih tak terkendali.

Sumthin' is gonna be wrong...

Hingga satu-dua hari sebelum artikel ini dipostingkan, aku masih panik mengingat the countdown terus berjalan cepat tanpa mempedulikan aku yang masih berlambat-lambat.
Sekarang aku telah menyadarinya, sebelum terlambat, sebelum penghitungan mundur telah habis, aku harus bergerak cepat. Tak dapat aku berlambat-lambat lagi dalam arus waktu yang terus berlari dengan cepat atau aku malah dapat terseret sepanjang aliran waktu...

The Final Countdown dalam hidup ini selalu ada. Waktu dalam hidup kita selalu menghitung mundur, tak peduli betapa banyaknya orang yang setuju kalau waktu terus maju. Akhir dari hidup itu benar-benar ada, dan akhir dari segala sesuatu yang fana, tak kekal, tak abadi ini telah menunggu di garis akhir dari countdown yang telah Tuhan tetapkan.

Betapa seringnya kita berlambat-lambat, membuang waktu yang berharga untuk hal-hal yang sia-sia. Betapa seringnya kita tidak mempersiapkan segala sesuatunya untuk menghadapi final tersebut. Amatlah baik kita mengingat kalimat yang disampaikan oleh Tuhanku, bahwa kita harus berjaga-jaga karena kita gak pernah tau kapan datangnya hari Tuhan itu ato akhir yang Tuhan tetapkan mengenai suatu peristiwa.

Just be prepare in the final countdown!
God bless you!

Rabu, 08 April 2009

The Really Me...

Welcome to my blog...
Welcome to my castle...

Selamat datang, di blog seorang insan unik dalam semesta yang luas ini :)
Ya, perkenalkan aku XND. Tiga huruf yang mewakili sebuah nama.

Cukup menimbulkan tanda tanya, atau malah tanda seru kekesalan.

hahaha...

Okay, aku gak banyak-banyak bersajak dulu...

Skali lagi, perkenalkan aku XND, seorang cowok, laki-laki, dan pria. Tapi aku tak suka disebut pria biasa, seperti aku juga tak mau kamu disebut sebagai manusia biasa. Well, kita diciptakan unik, dan diperlengkapi olehNya dengan hal-hal yang luar biasa.

Mungkin kamu bingung dengan empat hal yang tertera dibawah judul blog-ku,
Disciple of GOD, Holy Knight, Prince Charming, Phantom of Opera
Empat julukan yang aneh, yang tampaknya tidak ada hubungannya satu sama lain.

But... that's me!

Empat karakter khusus yang paling kusuka, dan sepertinya ada dalam diriku.


Pertama, DISCIPLE OF GOD

Aku, seorang kristiani (bukan karena agamaku Kristen Protestan tapi karena aku pengikut Kristus), menempatkan diriku sebagai muridNya, yang terus belajar dan bertumbuh dalamNya.

Terkadang aku gagal dalam "ujian harian", "ujian tengah semester", ataupun "ujian semester" yang diberikanNya. Tapi, sebagai murid yang baik, aku akan terus berusaha lulus dalam "ujian akhir" dariNya. Prinsipku, hidup di dunia ini alangkah baiknya untuk tidak memisahkan antara hal-hal jasmani dan rohani, kita harus selalu hidup sesuai dengan ketetapan yang Dia berikan.


Kedua, HOLY KNIGHT

Hahaha... Satu-satunya sisi dalam hidupku yang membuatku sadar kalau aku masih memiliki inner strength. Sedikit curhat neeh... Aku amat sering di cap "lemah" oleh orang-orang di sekitarku, yeah agaknya hal itu amat sangat berhasil menyeret diriku menjadi "makhluk lemah" yang sesungguhnya. Untungnya, aku telah menyadarinya, bahwa aku tidak diciptakan sebagai makhluk yang lemah dan Tuhan memberi kekuatan supaya aku tetap kuat menjalani hidup. Sosok ksatria ini menempatkan aku dalam posisi seorang pejuang yang gagah berani menghadapi hidup dan seorang bawahan Raja (Tuhanku) yang taat dan setia.


Ketiga, PRINCE CHARMING

Maaf bukannya mau sombong atau malah merendah, aku bukanlah lelaki yang amat tampan seperti julukan "Charming" tetapi aku yakin kalau aku punya daya tarik. Bagiku ketampanan (atau kecantikan) sesungguhnya ada pada diri setiap insan manusia, hanya saja tidak semua orang menyadarinya. Bukan apa yang tampak pada rupa. Lalu sisi "Prince" membuatku nyaman selain karena aku menyukai hal-hal yang berbau dengan saga dan hal-hal yang berhubungan dengan kerajaan, julukan ini membuatku lebih percaya diri dan romantis. Mengeluarkan sisi melankolis yang lembut dan mellow dari lubuk hatiku yang paling dalam. How gentle and tender...


Keempat, PHANTOM OF OPERA

Ya, seperti sebuah kisah opera yang misterius, "Phantom of the Opera", diriku juga memiliki karakter misterius. Selain itu, julukan ini juga menunjukkan diriku yang amat suka dengan segala macam bentuk seni, terutama seni peran (drama, teater, opera) dan seni sastra. Bisa dibilang, teater, drama, sajak, puisi, misteri, dan teka-teki merupakan bagian dari hidupku.

...

Aku benar-benar berterima kasih kamu telah mau membaca posting ini...
Pesanku, kalau kamu nyaman, silahkan tinggal dalam istanaku ini... :)