Sabtu, 11 September 2010

Promise to God

Tuhan, aku sudah banyak berjanji
Dan betapa Engkau sudah sangat terluka
Untuk setiap janji yang tidak kutepati

Kali ini,
Aku tidak mau berjanji banyak lagi, Tuhan
Bukan berarti aku tidak mau berubah
Bukan berarti aku tidak mau bertobat
Hanya saja, aku takut melukai hatiMu lagi

Baiklah,
Satu janji saja Tuhan
Aku akan berusaha
Aku akan mencari cintaMu dan mengasihiMu sepenuh hatiku

Aku akan berusaha
Karena menyenangkan hatiMu adalah kerinduanku
Dan menjadi seperti yang Kau mau adalah tujuan hidupku

Kau mengetahuinya Tuhan, Kau mengenal hatiku


=============================================
Christnadi, 2010

Puisi ini ditulis saat Dedication Service di Bible Camp Remaja GKI Gunung Sahari, 9 September 2010. Saat itu kami, peserta BCR diminta untuk menuliskan komitmen yang akan kami lakukan atau kami ubah, semacam janji kepada Tuhan. Aku sudah banyak berjanji, dan tidak tahu komitmen apa lagi yang harus ditulis. Tuhan tahu kerinduanku, Dia tahu apa yang aku inginkan, Dia tahu betapa bebalnya diriku ini, namun Dia juga tahu, cara yang tepat untuk mengubah hidupku. Jadi, Tuhan... AKU AKAN BERUSAHA!

"Sebab tujuh kali orang benar jatuh, namun ia bangun kembali, tetapi orang fasik akan roboh dalam bencana."
-Amsal 24:16

Senin, 30 Agustus 2010

Maafkan aku...

Bisakah manusia hidup tanpa berbuat salah?
Wajarkah manusia memiliki kesalahan?
Bolehkah manusia ingin jadi sempurna?

Ya,
Insan ini impikan itu...
Hidup sempurna tanpa berbuat salah

Sungguh,
Diri ini inginkan itu...

Tak ingin lagi aku mendapati hati yang terluka
Tak ingin lagi aku melihat air mata yang tertumpah
Tak ingin lagi aku mendengar isak tangis insan sedih

Namun,
Diri ini tak berdaya..
AKU TELAH BERBUAT SALAH

Kini aku kembali mendapati hati yang terluka
Kini aku kembali melihat air mata yang tertumpah
Kini aku kembali melihat isak tangis insan sedih

Sungguh aku menyesalinya,
Maafkan aku...

==============================================
Christnadi, 2010

Kamis, 19 Agustus 2010

POHON, DAUN, ANGIN

"DAUN terbang karena ANGIN bertiup atau karena POHON tidak memintanya untuk tinggal?"


POHON

Orang-orang memanggilku "Pohon" karena aku sangat baik dalam menggambar pohon. Aku selalu menggunakan gambar pohon pada sisi kanan sebagai trademark pada semua lukisanku. Aku telah berpacaran sebanyak 5 kali, tapi hanya ada satu wanita yang benar-benar sangat kucintai.

Dia tidak cantik, tidak memiliki tubuh seksi. Tapi, dia sangat peduli dengan orang lain. Gayanya yang sederhana dan apa adanya, kemandiriannya, kepandaiannya, dan kekuatannya. Aku menyukainya, sangat!


Satu-satunya alasanku tidak mengajaknya kencan karena, aku merasa dia sangat biasa dan tidak serasi untukku. Aku takut, jika kami bersama, semua perasaan yang indah ini akan hilang. Aku takut kalau gosip-gosip yang ada akan menyakitinya. Karena itu, aku memilihnya untuk hanya menjadi "sahabat". Menjadi sahabatnya, aku akan bisa 'memiliki'nya tiada batasnya. Tidak harus memberikan semuanya hanya untuk dia.


Selama ini dia selalu menemaniku dalam berbagai kesempatan, sebagai sahabat. Dia tahu aku mengejar gadis-gadis lain. Ketika dia melihatku mencium pacarku yang kedua, dia hanya tersenyum dengan berwajah merah. "Lanjutkan saja," katanya, setelah itu pergi meninggalkan kami.


Esoknya, matanya bengkak dan merah. Aku sengaja tidak mau memikirkan apa yang menyebabkannya menangis. Aku pun berusaha membuatnya tertawa dengan mengajaknya bercanda sepanjang hari.


Kali lainnya, di sebuah sudut ruang dia menangis. Hampir 1 jam kulihat dia menangis. Aku paham betul apa penyebabnya. Pacarku yang keempat tidak menyukainya. Mereka berdua perang dingin. Aku tahu bukan sifatnya untuk memulai perang dingin, tapi aku masih tetap bersama pacarku. Aku berteriak padanya dan ia terkejut, matanya penuh dengan air mata kesedihan. Aku tidak memikirkan perasaannya dan pergi meninggalkannya bersama pacarku.


Esoknya dia masih bisa tertawa dan bercanda denganku seperti tidak ada yang terjadi sebelumnya. Aku tahu dia sangat sedih dan kecewa tapi dia tidak tahu bahwa sakit hatiku sama buruknya dengan dia. Aku juga sedih.


Ketika aku putus dengan pacarku yang kelima, aku mengajaknya pergi. Setelah kencan satu hari itu, aku mengatakan bahwa ada sesuatu yang ingin kukatakan padanya. Dia mengatakan bahwa kebetulan sekali bahwa dia juga ingin mengatakan sesuatu padaku.


Aku bercerita bahwa aku telah memutuskan hubungan dengan pacarku. Sementara, dia berkata bahwa dia sedang memulai suatu hubungan dengan seseorang.


Aku tahu pria itu. Dia sering mengejarnya selama ini. Pria yang baik, penuh energi dan menarik. Aku tak bisa memperlihatkan betapa sakit hatiku. Aku hanya tersenyum dan mengucapkan selamat padanya. Ketika sampai di rumah, sakit hatiku bertambah kuat, dan aku tidak dapat menahannya. Seperti ada batu yang sangat berat di dadaku. Aku tak bisa bernapas dan ingin berteriak. Dan, aku menangis!


=================================================

"DAUN terbang karena ANGIN bertiup atau karena POHON tidak memintanya untuk tinggal?"

DAUN

Aku suka mengoleksi daun-daun, karena aku merasa bahwa daun membutuhkan banyak kekuatan untuk bisa meninggalkan pohon yang selama ini ditinggali.

Selama ini aku dekat dengan seorang pria, bukan sebagai pacar tapi "sahabat". Ketika dia mempunyai pacar untuk yang pertama kalinya, aku mempelajari sebuah perasaan yang belum pernah kurasakan sebelumnya: cemburu.

Mereka hanya bersama selama 2 bulan. Ketika mereka putus, aku menyembunyikan perasaan yang luar biasa gembiranya. Aku menyukainya dan aku juga tahu bahwa dia juga menyukaiku, tapi mengapa dia tidak pernah mengatakannya? Jika dia mencintaiku, mengapa dia tidak memulainya dahulu untuk melangkah?

Waktu terus berjalan, hatiku semakin sedih dan kecewa. Aku mulai mengira bahwa ini adalah cinta yang bertepuk sebelah tangan. Tapi, mengapa dia memperlakukanku lebih dari sekadar seorang teman?

Menyukai seseorang sangat menyusahkan hati. Aku tahu kesukaannya, kebiasaannya, tapi perasaannya kepadaku tidak pernah bisa kupahami. Kadang aku merasa bodoh, karena aku juga berkeras tidak mau mengungkapkan perasaanku. Selain alasan itu, aku mau tetap di sampingnya, memberinya perhatian, menemani, dan mencintainya. Berharap suatu hari nanti dia akan datang dan mencintaiku.

Seorang pria mengejarku. Setiap hari dia mengejarku tanpa lelah. Segala daya upaya telah dilakukan walau seringkali ada penolakan dariku. Aku mulai berpikir, mungkinkah aku bisa memberikan sebuah ruang kecil di hatiku untuknya?

Dia seperti angin yang hangat dan lembut, mencoba meniup daun untuk terbang dari pohon. Aku tahu Angin akan membawa pergi Daun yang lusuh jauh dan ke tempat yang lebih baik. Meski berat, akhirnya aku meninggalkan Pohon. Tapi Pohon hanya tersenyum dan tidak memintaku untuk tinggal. Aku sangat sedih memandangnya tersenyum ke arahku.

=================================================

"DAUN terbang karena ANGIN bertiup atau karena POHON tidak memintanya untuk tinggal?"


ANGIN

Aku menyukai seorang gadis bernama Daun. Tapi, dia sangat bergantung pada Pohon sehingga aku harus menjadi 'Angin' yang kuat agar bisa meniupnya hingga terbang jauh dari pohon.

Aku selalu memperhatikan Daun duduk sendirian atau bersama teman-temannya, memerhatikan Pohon. Ketika Pohon berbicara dengan gadis-gadis, ada cemburu di matanya. Ketika Pohon melihat ke arah Daun, ada senyum di matanya.Memperhatik annya menjadi kebiasaanku, seperti Daun yang suka melihat Pohon. Satu hari saja tak kulihat dia, aku merasa sangat kehilangan.

Aku melangkah dan tersenyum padanya. Kuambil secarik kertas, kutulisi dan kuberikan padanya. Dia sangat kaget. Dia melihat ke arahku, tersenyum, dan menerima kertas dariku. Esoknya, dia datang menghampiriku dan memberikan kembali kertas itu. Hati Daun sangat kuat dan Angin tidak bisa meniupnya pergi. Daun tidak mau meninggalkan Pohon.

Aku kembali menghampirinya dengan kata-kata yang sama. Meski sangat pelan, akhirnya dia mulai membuka dirinya dan menerima kehadiranku. Aku tahu orang yang dia cintai bukan aku, tapi aku akan berusaha agar suatu hari dia menyukaiku. Aku telah mengucapkan kata Cinta tidak kurang dari 20 kali kepadanya. Hampir setiap kali dia mengalihkan pembicaraan, tapi aku tidak menyerah. Keputusanku bulat, aku ingin memilikinya.

Suatu hari, dia bilang bahwa dia memberikan kesempatan untukku. Kuletakkan telpon, melompat, berlari seribu langkah ke rumahnya. Dia membuka pintu bagiku. Kupeluk erat-erat tubuhnya. Akhirnya aku bisa membuat daun meninggalkan pohon dan berjanji akan membawanya terbang melihat dunia.


=================================================

Selasa, 17 Agustus 2010

Putih itu Cinta

Putih itu bersih, putih itu suci...
Putih itu jujur, putih itu tulus...

Bagiku,
Cinta itu Putih
Putih itu Cinta

Dan kini,
AKU PUTIH KAMU

Ya, maksudku
AKU CINTA KAMU...
Terimalah cinta putihku ini...

=================================
Christnadi, 2010
Dedicated for my beloved sweetheart, thanks for your love...

Jumat, 09 Juli 2010

Allah Cinta Padamu

Allah suka padamu...
Kalau Dia punya dompet, pasti fotomu disimpan didalamnya,
Kalau Dia punya kalender, pasti tanggal ulang tahunmu sudah dilingkariNya.
Sebenarnya Dia bisa tinggal di mana saja di alam semesta ini, dan Dia memilih hatimu.

Terima saja sobat, Dia benar-benar mencintaimu!
Bisa saja Dia biarkan bumi ini datar dan langit gelap tak berwarna, tapi Dia tidak begitu.
DipercikanNya warna jingga pada matahari terbit, dan disusunnyaNya bintang-bintang menghiasi langit.
Jadi, kalau semua itu membuatmu begitu takjub sampai tidak bisa berkata-kata, tetaplah seperti itu.
Tidak perlu mengatakan apa-apa dan dengarkan sorga berbisik,
"Kau suka itu? Aku melakukannya hanya untukmu"

Allah melihatmu sebelum kamu dilahirkan.
Saat itu, dengan luapan kasih sayang, Allah menoleh ke arahmu dan mengatakan:
"Aku sangat mengasihimu"
”Aku tahu, suatu hari nanti, engkau akan berpaling dariKu dan menjauh.
Tetapi Aku ingin engkau tahu, Aku akan selalu menunggumu kembali,
dan Aku telah menyediakan jalan pulang bagimu.”

Ya, Dia benar-benar menunggumu kembali.
Mungkin saat ini kau telah berbuat dosa dan berpaling dari Tuhan,
Namun lihat, jalan menuju salib, memberitahu kita,
Sejauh apa jalan yang Allah tempuh untuk memanggil kita kembali kepadaNya.

"Ingin tahu betapa Aku mengasihimu dan berapa lama kasihKu akan bertahan?” kataNya
Lihat saja, Aku bicara dalam bahasamu, tidur di duniamu, dan merasakan sakitmu.
Dan temukan jawabannya di atas kayu salib itu, itulah bukti besarnya kasihKu kepadamu"

Kamu hanya harus membawa kesalahan kita kepadaNya dan bertobat.
Kamu bisa bicara dengan Allah karena Allah pasti mendengarkan.
Biar saja air mata menetes dipipimu Ia akan menyekanya.

Sebesar kerinduanmu untuk bertemu dengannya, lebih besar lagi kerinduanNya untuk bertemu denganmu.
Kembalilah padaNya, maka Ia akan melimpahimu dengan kasih dan pengampunanNya

========================================================

dikutip dari tulisan Max Lucado dengan beberapa perubahan seperlunya.

Senin, 17 Mei 2010

You're With Me...

"...!"

Ingin rasanya aku berteriak dalam hati
Melihat yang tercinta termenung terbeban
Terduduk lesu tak bersemangat
Menghadapi hari, menghadapi esok...

Kau,

Ya, kau yang aku kasihi
Mengapa kau tertekan, kasihku?
Apa yang merintangi jalanmu,
menguras akal pikiranmu?

Aku,

Ya, aku yang kau kasihi
Aku di sini aku menanti
Tak meninggalkanmu,
aku di sini...

Kau bukanlah insan yang berjalan sendiri
Aku yang berjalan di sisimu
Bagikanlah beban yang kau angkat di pundakmu
Ijinkanlah aku turut mengangkatnya

Apa yang bisa aku bantu?
Apakah yang dapat aku lakukan untukmu?

Untuk mempertahankan lengkung senyum di wajahmu
Untuk mempertahankan tubuhmu tegap berdiri

Perlukah kusimpan langit fajar dan senja untukmu?
Atau perlukah aku membawamu terbang melintasi langit lautan bintang?

"...!"

Ingin rasanya aku berteriak dalam hati
Karena aku merasa gagal membuatmu tersenyum dan semangat kembali

Tapi,
Aku tetap di sini
Aku tetap bersamamu
Kau tak sendiri
Kau bersamaku

Aku terus mendampingi dan menolongmu
Dan terus mengingatmu dalam doaku
Untuk kembali dapat mempertahankan
Lengkung senyum di wajahmu

Aku mengasihimu..
Ya, Aku mengasihi kamu!

============================================
Christnadi, Mei 2010

Selasa, 11 Mei 2010

Sound of My Heart

Di sudut kota yang ramai ini
Aku duduk termenung
Menikmati cakrawala malam yang tetap tenang,
Meski kota di bawah langit amat ramai

Tuhan,
Aku inginkan itu...
Kedamaian dan ketenangan di tengah keramaian dunia

Saat ini, aku hendak bersyukur padaMu Bapa...

Aku bersyukur atas cinta yang aku rasakan,
meski aku tak tahu sampai kapan cinta ini boleh ada

Aku bersyukur untuk tiap malaikat yang Kau utus untuk menjadi keluarga dan sahabat bagiku,
yang telah mengerjakan tugas yang Kau beri untuk menolong aku

Aku bersyukur untuk setiap proses dan kisah ajaib,
yang Kau torehkan dalam setiap lembar kehidupanku...

...

Tuhan, aku hanya inginkan CINTA.

Cinta sejati untuk dapat mencintaiMu dengan segenap hati, akal, pikiranku;
Cinta sejati untuk dapat mencintai setiap malaikat insani dalam hidupku;

Cinta sejati untuk dapat mencintai dia,
Sang malaikat cantik yang Kau utus untuk mencintai dan menemani aku...

... hingga akhir masa.

=========================================
Christnadi, Mei 2010

Selasa, 27 April 2010

I am a sinner...

Di hadapan tahta kudusNya
Aku tertunduk malu
Tak kuasa mataku menatap
Memandang kemuliaan Sang Khalik

Telah kukenakan kain kabungku
Air mataku kubiarkan menetes

Ya,
Aku berduka cita
Ketika aku melihat dan menyadari
Betapa diri ini hina dan penuh cela

Kukira hidupku bersih
Bagai malaikat tak bercacat

Ternyata...
Aku adalah seorang pendosa
Aku terhitung diantara penjahat

Lihatlah...
Betapa banyak hati yang telah kusakiti
Betapa banyak pelanggaran yang aku buat
Betapa sering aku merusak diri yang Kau cipta sempurna
dan membuatMu bersedih lagi, Allahku

Kini aku tersungkur di hadapMu Tuhan...

AKU MENYESAL

Semua perbuatanku hina
Hidupku penuh cela
Tidak ada yang baik dalam diriku
Aku pendosa berat, Tuhan

Aku percaya,
Pengampunan dan Pembenaran hanya dari Engkau

Ampunilah aku, sucikan aku...
Hingga aku dapat berkata,

"Dahulu aku adalah seorang pendosa,
Kini aku telah diampuni dan hidup dibawah Kasih Karunia"

==============================================
Christnadi, April 2010

Selasa, 23 Februari 2010

Refleksi Diri: Minggu Sengsara

Tlah kutemukan kasih terbesar
Saat darahMu Kau curahkan
Untuk diriku Kau relakan
Agarku diselamatkan

Saat teringat akan dosaku
Aku yang layak disalibkan
Namun Kau mati gantikanku
Dan kuhidup karna kasihMu

Seharusnya kutersalib dan darahku mengalir
Kau gantikanku tebusku dan kuhidup
Dan kuhidup karnaMu...

(
Lifetree, "KUHIDUP KARNAMU")


Kembali aku tertunduk di hadapan Sang Khalik
Dengan gemetar aku bersujud berderai air mata
Tak berani kutatap wajahNya
Tak mampu lagi mulut berkata

Hatiku remuk, hatiku hancur
Diri ini penuh cacat dan dosa
Tak ada yang baik dalam diriku
Kalaupun ada, itu semua karenaNya

Lihatlah,
Betapa banyak hati sesamaku yang telah kuhancurkan
Betapa banyak insan yang telah kusakiti
Engkau juga Tuhanku, aku sering melukai hatiMu

Izinkan aku berkabung
Aku ingin meratap dan meratap
Melihat diriku dan perbuatanku
Dan ketidakmampuanku untuk memperbaikinya

Tuhan, maafkan aku...
Bukan hati yang utuh yang dapat kupersembahkan,
namun hati yang remuk...
Bukan diri yang sempurna yang dapat kuberikan,
namun diri yang bercacat cela berlumur dosa...
Ampuni aku Tuhan

Namun sekali lagi,
Kau menyentuhku dengan kasih
"Aku mengasihimu, anakKu"
Dan salib di Kalvari adalah buktinya

Tuhan,
Seharusnya aku yang di sana
Tapi Engkau gantikanku
Seharusnya aku yang mati
Tapi Engkau beriku hidup

...

Terimalah hatiku, terimalah hidupku
Tuhan Yesus

===========================================
Christnadi, Minggu Sengsara 2010