Kamis, 09 Januari 2014

Entah senyum atau air mata, aku hanya ingin Cinta...


Dan aku terpesona dengan cinta
Seperti sesuatu yang membubung naik ke langit, memenuhi lapisan udara yang kuhirup
Aromanya yang semerbak, menyeruak masuk ke tiap rongga kosong dalam diri..

Ahhh.. indahnya cinta

Lepaskan cintamu ke langit wahai insan,
Biarkan dirimu melayang, menjelajahi hati yang luas
Yang ujungnya menyentuh cakrawala
Yang batas-batasnya melebar hingga tepi samudera

Buatlah mentari menyapu bumi dengan sentuhannya yang hangat
Buatlah tetes air hujan menari ketika menghempaskan dirinya ke tanah lembut
Buatlah awan beriring di bentangan langit biru, menemanimu berjalan menyusuri padang hijau

Ahhh.. indahnya cinta

Jangan lepaskan cinta, karena ia tidak akan terkejar
Ia menjelajah ke ujung-ujung bumi, mencari tiap ruang hati yang hampa
Ia menyentuh langit malam, bergirang di antara kerlip bintang
Ia membalut setiap luka, menegakkan kaki terkulai lemah, memberi denyut dalam diri

Tuhan,
Betapa indah cinta yang Kau titipkan pada tiap insan
Dihembuskan pada manusia yang Kau ciptakan,
Mengalir dari hati ke hati
Memberi makna pada kehidupan
Membawa percik api semangat pada diri

Dan aku terdiam karna cinta..

Tuhan,
Biarkan aku tertidur dalam dekapan cinta,
Dengan senyum atau air mata...

... Aku hanya ingin cinta.

=====================================================
-Christnadi, suatu malam yang sunyi di Januari 2014, didedikasikan untuk tiap insan yang mencinta dan yang mengembara mencari cinta. Entah senyum atau air mata, kau tahu, yang kau inginkan hanyalah, Cinta.

Rabu, 08 Januari 2014

cinta untuk dirinya


diam-diam mencari
tiada gentar membisu dalam kesunyian
bayang-bayang sunyi selalu menusuk
relung hati tak dapat berhenti berkomentar

sisi demi sisi selalu ku lihat jeli
berharap sang empunya menyadarinya
berhati-hati membalik setiap lembar
berharap hati takkan terluka

sunyi membuat kantuk semua insan
tak urung juga hati mulai terdiam
menerima semua keadaan
yang tak pernah berakhir untuk sakit

satu mata melihat
satu pikiran berusaha menyatu
satu jiwa meremukkan nafsu
hati melenyapkan sakit

cahaya berikanku jawab
akankah cinta memberi jalan
entah mendaki atau menurun
bawa aku dekat padanya

jantung terus berdetak
nafas menghembus
hati berteriak lantang
menyuarakan kesesakan dari dalam

mengapa cinta?
mengapa dirinya?
temui bayangnya di batas senja
berharap nyata hadir dalam realita

dan aku terdiam
satu mata melihat
satu pikiran berusaha menyatu
satu jiwa meremukkan nafsu
satu cinta..

biarkan aku mencintainya
dalam hati yang terluka
dalam sesak yang menghimpit
karena cinta tidak menghindar
ia tidak lari!
ia menjumpai arti mengungkap makna
memberi rasa pada kepedihan
menuntun langkah melalui duri dan kerikil

dan aku melangkah
dan aku mencinta
dan dia..

dia..
dia yang kucari
dia yang kutemukan
jangan pergi dariku.

===========================================
-Puisi kolaborasi Christnadi P. Hendartha dan Inggriani P. Sendjaja, Januari 2014

Selamat Tidur


Menjumpai tiap wajah tiap rupa
Tak bersuara, tak menjawab
Di mana? Ke mana?
Dan langit hitam membentang
Dengan kilau redup bintang bersusun
Tidak juga menjawab sebuah pertanyaan dari insan merindu ini
"Di mana dia yang kepadanya hatiku terpaut? Bolehkah aku berjumpa dengannya?"

Aku mencarimu, kasihku
Betapa aku ini merindu, melihat malaikat hati hadir di hadapanku
Aku menunggumu, kasihku
Dalam sudut hati yang menggelap, seiring mentari senja turun tenggelam
Aku mencintaimu, kasihku
Dan aku ingin membisikkannya padamu,
"Selamat tidur, aku mencintaimu"
==============================================
-Christnadi, suatu malam di Januari 2014 untuk Syahveina Kartasentana