Hidup bahagia bagi orang benar
160 |
Untuk pemimpin biduan dari pemazmur baru,
nyanyian syukur.
Aku hendak berjalan menyusuri jalan lurus
sambil memuji Allahku yang Mahakudus
Karena hatiku bergirang, karena hatiku bersuka,
Tuhan telah berbuat baik kepadaku!
2 Aku beritakan ke segala penjuru,
kepada sahabat yang termenung di sotoh rumah;
kepada peronda kota ketika masih terjaga mengawasi malam;
kepada orang banyak di tanah seberang;
Sampaikan bahwa Allah itu baik,
kasih setia-Nya ditunjukkannya bagi orang benar!
3 Kuikuti hukum-hukum-Nya yang adil, yang mengikat dengan
lemah lembut,
sambil memuji Allahku yang Mahakudus
Karena hatiku bergirang, karena hatiku bersuka,
Tuhan telah berbuat baik kepadaku!
2 Aku beritakan ke segala penjuru,
kepada sahabat yang termenung di sotoh rumah;
kepada peronda kota ketika masih terjaga mengawasi malam;
kepada orang banyak di tanah seberang;
Sampaikan bahwa Allah itu baik,
kasih setia-Nya ditunjukkannya bagi orang benar!
3 Kuikuti hukum-hukum-Nya yang adil, yang mengikat dengan
lemah lembut,
dan
menjaga langkahku menuju jalan yang benar.
4 Sesekali aku bisa jatuh, sesekali kakiku terantuk batu,
dan betapa lama aku terjembab dalam lumpur,
padahal tangan-Nya terulur hendak mengangkatku.
5 Namun TUHAN itu baik, menyebut nama-Nya saja menyegarkan
jiwaku.
Tidak pernah Ia meninggalkan, tidak pernah ia membiarkan.
6 Dengan kasih Ia menegurku, dengan kasih Ia menarikku kembali,
bersyukurlah karena teguran yang diberikan-Nya!
7 Berusahalah menjadi orang benar,
dan sampaikanlah kepadaku bila engkau telah
memperolehnya!
8 Apakah engkau dapat menjadi benar karena usahamu sendiri;
dengan menjaga langkahmu berdasarkan pengertian yang
engkau peroleh sendiri?
9 Aku akan menjawabnya untukmu,
kasih setia Tuhanlah yang menuntunku, dan cinta yang
meluap dari-Nya itulah yang menjagaku,
10 untuk tetap menyenangkan hati-Nya, mengikuti jalan-Nya,
membenarkan pelanggaranku pada masa kebodohanku,
membasuh diriku yang kotor dengan pengampunan
meski diri ini sesungguhnya tidak layak menerimanya!
11 Bersyukurlah kepada-Nya, sebab Ia baik!
Nyanyikan kembali cinta kasih-Nya, sepanjang hidup-Mu!
4 Sesekali aku bisa jatuh, sesekali kakiku terantuk batu,
dan betapa lama aku terjembab dalam lumpur,
padahal tangan-Nya terulur hendak mengangkatku.
5 Namun TUHAN itu baik, menyebut nama-Nya saja menyegarkan
jiwaku.
Tidak pernah Ia meninggalkan, tidak pernah ia membiarkan.
6 Dengan kasih Ia menegurku, dengan kasih Ia menarikku kembali,
bersyukurlah karena teguran yang diberikan-Nya!
7 Berusahalah menjadi orang benar,
dan sampaikanlah kepadaku bila engkau telah
memperolehnya!
8 Apakah engkau dapat menjadi benar karena usahamu sendiri;
dengan menjaga langkahmu berdasarkan pengertian yang
engkau peroleh sendiri?
9 Aku akan menjawabnya untukmu,
kasih setia Tuhanlah yang menuntunku, dan cinta yang
meluap dari-Nya itulah yang menjagaku,
10 untuk tetap menyenangkan hati-Nya, mengikuti jalan-Nya,
membenarkan pelanggaranku pada masa kebodohanku,
membasuh diriku yang kotor dengan pengampunan
meski diri ini sesungguhnya tidak layak menerimanya!
11 Bersyukurlah kepada-Nya, sebab Ia baik!
Nyanyikan kembali cinta kasih-Nya, sepanjang hidup-Mu!
=============================================================
- Sang Pemazmur Baru, Christnadi Putra Hendartha, ketika mencoba membuat puisi dengan gaya bahasa pemazmur dalam Alkitab, sehari sebelum Kamis Putih 2013. [Mazmur ini tidak ada di Kitab Suci manapun, kreasi saya sendiri]