Rabu, 27 Maret 2013

Mazmur 151



                           Hidup bahagia bagi orang benar


160

  Untuk pemimpin biduan dari pemazmur baru,
  nyanyian syukur.

        Aku hendak berjalan menyusuri jalan lurus
                 sambil memuji Allahku yang Mahakudus
        Karena hatiku bergirang, karena hatiku bersuka,
                 Tuhan telah berbuat baik kepadaku!
2      Aku beritakan ke segala penjuru,
                 kepada sahabat yang termenung di sotoh rumah;
                 kepada peronda kota ketika masih terjaga mengawasi malam;
                 kepada orang banyak di tanah seberang;
        Sampaikan bahwa Allah itu baik,
                 kasih setia-Nya ditunjukkannya bagi orang benar!
3      Kuikuti hukum-hukum-Nya yang adil, yang mengikat dengan
         lemah lembut,
                 dan menjaga langkahku menuju jalan yang benar.
4      Sesekali aku bisa jatuh, sesekali kakiku terantuk batu,
                 dan betapa lama aku terjembab dalam lumpur,
                 padahal tangan-Nya terulur hendak mengangkatku.
5      Namun TUHAN itu baik, menyebut nama-Nya saja menyegarkan
         jiwaku.
                 Tidak pernah Ia meninggalkan, tidak pernah ia membiarkan.
6      Dengan kasih Ia menegurku, dengan kasih Ia menarikku kembali,
                 bersyukurlah karena teguran yang diberikan-Nya!
7      Berusahalah menjadi orang benar,
                 dan sampaikanlah kepadaku bila engkau telah 
                 memperolehnya!
8      Apakah engkau dapat menjadi benar karena usahamu sendiri;
                 dengan menjaga langkahmu berdasarkan pengertian yang
                 engkau peroleh sendiri?
9      Aku akan menjawabnya untukmu,
                 kasih setia Tuhanlah yang menuntunku, dan cinta yang
                 meluap dari-Nya itulah yang menjagaku,
10    untuk tetap menyenangkan hati-Nya, mengikuti jalan-Nya,
                 membenarkan pelanggaranku pada masa kebodohanku,
        membasuh diriku yang kotor dengan pengampunan
                 meski diri ini sesungguhnya tidak layak menerimanya!
11    Bersyukurlah kepada-Nya, sebab Ia baik!
                 Nyanyikan kembali cinta kasih-Nya, sepanjang hidup-Mu!

=============================================================
 - Sang Pemazmur Baru, Christnadi Putra Hendartha, ketika mencoba membuat puisi dengan gaya bahasa pemazmur dalam Alkitab, sehari sebelum Kamis Putih 2013. [Mazmur ini tidak ada di Kitab Suci manapun, kreasi saya sendiri]

Minggu, 17 Maret 2013

"Hhh.."



Untuk setiap masalah yang menghempas,
Aku berkata... “Hhh..”

Untuk setiap gaung dalam ruang hati yang senyap,
Aku berkata... “Hhh..”

Untuk setiap cinta yang datang dan pergi,
Aku berkata... “Hhh..”

Untuk setiap harapan yang terarah ke ujung impian,
Aku berkata... “Hhh..”

Untuk setiap kaki yang terkulai lemah,
tangan kiri yang menggenggam tangan kanan,
semangat dari mulut untuk telinga,
Aku berkata... “Hhh..”

Untuk aku, dalam kerapuhanku,
Juga untuk aku, dalam ketidakberdayaanku,
Aku berkata... “Hhh..”

Dan...
Untuk setiap perbuatan dalam bayang gelapku,
Untuk setiap kesalahan dan pelanggaran,
Untuk setiap hati yang menggelap,
jiwa yang meredup,
air mata yang tertumpah,
akibat aku dan diriku sendiri,
Aku berkata... “Hhh..”

“Hhh......”

“Hhh............ hanya Engkau....”
Tidak ada yang lain,
Hanya Engkau tempatku meletakkan setiap hembusan nafas panjang ini,
Sambil berkata... “Hhh... Terima kasih Tuhan, aku lega sekarang!”


“Ketika hatiku merasa pahit dan buah pinggangku menusuk-nusuk rasanya, aku dungu dan tidak mengerti, seperti hewan aku di dekat-Mu. Tetapi aku tetap di dekat-Mu; Engkau memegang tangan kananku. Dengan nasihat-Mu Engkau menuntun aku, dan kemudian Engkau mengangkat aku ke dalam kemuliaan.” (Mazmur 73:21-24)

=============================================================
-Christnadi P. Hendartha, pada salah satu malam yang sulit di bulan Maret 2013.