Jumat, 14 Agustus 2015
Suatu Senja
Aku hanya terdiam
Menatap ombak susul menyusul
Memecah di bebatuan
Tiada kata terucap
Tiada frasa terdengar
Samudra luas tak memberi nasihat padaku
Langit jingga memberkas sayu
Angin berhembus
Mendesir di tepi laut
Dalam benak aku bertanya
Tentang sesuatu
Aku tidak tahu
Kepala tertunduk lemah
Makin temaram
Tidak ada kata
Tidak ada jawab
Aku meleparkan pandanganku
Jauh-jauh
Hingga menyentuh horizon
Riak kecil pada lautan tanpa ujung
Mengajakku menerawang
Jauh
Jauh
Cakrawala menyusun gugusan bintang
Menyisakan berkas biru pada pinggir langit
Tidak lama
Gelap menyergap
Nafas tercekat
Asa melayang bebas di atas air
Bergeser pelahan
Menjauh, menghilang bersama mentari
Menyisakan gundah dalam malam kelam
Mimpi, jangan pergi tinggalkan aku
Aku tidak ingin berhenti berharap
Jumpai aku di ujung sana
Di tempat mentari memercikkan cahayanya
Dan terang itu tak pernah padam
====================================================
Christnadi, 14 Agustus 2015, dalam keindahan senja di tepi Pulau Wolmido, Korea Selatan
Minggu, 02 Agustus 2015
그리운 마음 - Hati yang Merindu
그리운 마음
홍수희
사람이므로
나는 너를 그리워한다
사람이므로
나는 너의 대답이 듣고 싶다
눈앞에 보이지 않으면
곧장 잊어버리는
아아, 나는 눈빛이 순박한
한 마리 짐승이 되지 못하여
짐승의 눈보다 좁은
내 마음의 우리에 갇혀
사람이므로 나는
아직도 너를 그리워한다
***
Hati yang Merindu
Karya: Hong Su Hui
Karena manusia,
Aku merindukanmu
Karena manusia,
Aku ingin mendengar jawabmu
Bila kau tak terlihat di depanku
Aku segera melupakanmu
Ah, aku ingin memiliki mata yang apa adanya
Seperti seekor hewan, namun aku tak bisa
Kandang hatiku lebih sempit dari mata hewan
Dan kita terjebak di dalamnya
Karena aku manusia,
Aku masih merindukanmu.
=============================================================
Karya Hong Su Hui, coba diterjemahkan oleh Christnadi,
menemukannya di sebuah buku,
pada suatu hari di liburan musim panas,
Hongcheon, Gangwon-do, 2 Agustus 2015
--- kalau ada ralat untuk terjemahan, boleh disampaikan supaya bisa diperbaiki ^^
Terima kasih ^^
Langganan:
Postingan (Atom)