Di negeri entah berbantah
keluar larangan punya wajah terlalu cerah
Skinker-skinker mahal dan tokcer
dijual sembunyi-sembunyi di tempat sunyi
Yang sudah pakai jadi kecanduan
Wajahnya menggigil gemilang
Terpaksa kaki hilir mudik mencari
Sembari tangan menggantung selubung di wajah
Tak lama dibukalah panti rehab swasta
Menampung orang-orang yang selalu butuh
kulit mukanya bercahaya 24 jam
Yang punya namanya Pak Yesus
Relawan rehabnya cuma dua belas orang
Terapinya satu: mendengarkan Pak Yesus.
Tapi khasiatnya mujarab
Mentransfigurasi hidup orang-orang
Semua bersukacipta
Di lorong-lorong terdengar seruan, “Menyala diriku!”
Karena bukan hanya wajah tapi sekujur tubuh berkilau
Kemilau permanen dan kekal, tidak lagi sementara dan fana
Walau larangan masih ada
Dan banyak oknum tak suka
Tapi mereka berani terus terang terus benderang
Mempromosikan panti rehab Pak Yesus
yang rahasianya cuma satu: “Dengarkanlah Dia!”
----------------------------------------------
— Christnadi, 2 Maret 2025 puisi untuk mengisi renungan Warta Jemaat GKI Peterongan, menyesuaikan dengan tema Kebaktian Minggu Transfigurasi 2 Maret 2025 “Dengarkanlah Dia yang Dimuliakan”

Tidak ada komentar:
Posting Komentar