Senin, 20 Oktober 2025

Sosial Terbatas


Pembatasan sosial apapun bentuknya:

Physical distancing, work from home, karantina wilayah

Seharusnya membuat orang makin mengerti empati

Tetapi kok malah membuat orang lupa bagaimana caranya berelasi

 

Mengubah umat yang menyembah, teman yang karib, warga yang berkontribusi,

Menjadi netizen yang aktif, dengan jari jemari yang lihai menari-nari

Bersuara, tapi tak berbunyi

 

Terlalu banyak kata-kata, sedikit interaksi

Terlalu banyak kata-kata, sedikit belas kasih

Wahai pujangga bisakah dikurangi?

Buang beberapa yang tidak perlu

Dan biar deret kata berakhir rima

Menjadi sajak yang penuh makna

 

Kalau COVID berlalu dan kita semua boleh bebas bertemu

Semoga kita masih ingat bagaimana caranya:

memberi senyuman hangat, berjabat erat, menggandeng sahabat

Karena sudah terlalu lama virus ini membuat banyak orang sakit:

Kepala panas, hati dingin, mulut terbatuk-batuk sebagai tanda: saatnya mengutuk

 

Tuhan, adakah yang tahan?

Berikanlah kesembuhan!


--------------------------------------

— Christnadi, 12 April 2020

Tidak ada komentar: