Di suatu malam layar ponsel mencoba jadi lampu sorot
Ia berusaha mengikuti ke mana wajahku pergi
Wajah suram ini ditawari sebuah linimasa
yang menampakkan wajah-wajah tersenyum
dengan latar kemewahan yang menyilaukan.
Kualihkan mataku sebelum terganggu penglihatanku
Namun terlambat, senyumku telah direnggut
Menyisakan wajah yang makin tampak lusuh dan layu.
Alkitab tua memandang dari sudut lemari
Tertawa kecil seraya membisik tanya,
“Kapan terakhir kau bergembira?”
Kepala lupa, tapi lutut mengingat
Dengan cepat ia menjawab,
“Kala berdoa memanjatkan syukur.”
--------------------------------------------------
— Christnadi, 11 Desember 2022

Tidak ada komentar:
Posting Komentar